Hi semuanya , seperti pernah saya ceritakan beberapa waktu lalu , segala sesuatu yang berbasis kuliner pasti akan makin hits di tahun 2015 ini. Mulai dari munculnya makanan-makanan unik (Kue cubit aneka rasa, desserts unyu) , bertambah banyaknya cafe or resto baru yang hits, sampai dunia foodies yang semakin berwarna warni dengan bermunculan para pecinta jepret makanan yang bertambah banyaaakkk. π
Nah satu lagi juga yang makin semarak adalah berbagai kompetisi bagi para chef yang makin bervariasi. Salah satunya yang sedang berjalan saat ini adalah Real High Tea Challenge 2015 ,Β diadakan oleh Dilmah Indonesia , untuk Cafe dan Restaurant yang ada di Indonesia.
Real High Tea Challenge adalah sebuah event yang diadakan Dilmah setiap tahun-nya bagi para Chef di Hotel, Cafe dan Restaurant untuk berkreasi dalam mengolah berbagai macam hidangan yang diolah maupun disandingkan dengan teh dari Dilmah.
Tahun 2007 adalah awal dimulainya Dilmah Real High Tea Challenge (RHTC) dimana saat itu, Merril J. Fernando , pendiri Dilmah. merasa bahwa acara High Tea yang awalnya dirancang untuk menonjolkan teh sebagai minuman nomer dua paling disukai di dunia, mulai bergeser dari tujuan awalnya. Sebagian besar acara High Tea telah kehilangan keaslian, kreativitas dan konektivitas dengan teh itu sendiri.
Sebagai langkah untuk memperkenalkan kembali teh kepada generasi baru, Dillan C.Fernando (Putra dariΒ Merril J. Fernando) berusaha untuk memberi nilai lebih dimana teh bukan hanya dipandang baik untuk kesehatan ataupun sekedar mempererat hubungan dengan teman/keluarga, namun teh juga dapat menawarkan kemewahan, memanjakan , dan merasakan paduan yang indah melalui seni gastronomi.
Tahun ini Dilmah Real High Tea Challenge sudah dilangsungkan di Thailand, Singapore, United Arab Emirates, dan tentunya Srilangka sebagai negara asal teh Dilmah, hehe.
Di Indonesia , bermitra dengan PT. David Roy Indonesia ( Selaku Sole Agent Dilmah di Indonesia) , untuk pertama kalinya Dilmah Real High Tea Challenge Cafes & Restaurants akan diadakan di Jakarta dan Bandung terlebih dahulu dan menyusul kota-kota lainnya.
Untuk Juri RHTC Cafes & Restaurants Jakarta dan Bandung adalah Ibu Eliawati Erly , selaku Brand Ambassador Dilmah Indonesia sekaligus mewakili PT. David Roy Indonesia “Thank you udah di follow instagram @TheFoodXplorer yah bu, hehe :D” dan Celebrity Chef Indonesia yakni Chef Nanda.
Sebenarnya saya ingin datang ke cafe/resto yang ada di Jakarta, tapi karena sesuatu dan lain hal maka saya cuma dapat melihat keseruan Dilmah RHTC di Bandung, dan tidak semua tempat dapat mencicipi dan mengambil photonya π
Oke Cekidot langsung liputan pandangan mata dari Cafe dan Restaurants yang mengikuti Dilmah Real High Tea Challenge 2015 di Bandung yah! π
———————————————————
PORTO – World Culinary Adventure
Porto – World Culinary Adventure ini adalah kunjungan pertama dari team Dilmah , juri, media dan food bloggers π Porto bisa diartikan pelabuhan, dan restaurant satu ini pun selalu mengajak lidah para tamunya untuk menjelajahi berbagai macam hidangan dari seluruh dunia, dimana beberapa menu yang disajikan selalu berganti setiap 4 bulan sekali, menarik yah?
Saya sangat suka dengan Konsep yang diberikan oleh Porto untuk kompetisi RHTC ini, mereka menampilkan tiga setting dimana masing masing setting menggambarkan perjalanan setiap manusia dalam mengarungi kehidupan-nya.

Cocotte De Saumon with Lapsang Sauchong , ini menggambarkan perjalanan pertama sebagai manusia dimana kita dilahirkan yang dipresentasikan dengan sangat manis melalui menu yang satu ini. Dengan bahan dasar salmon , telur puyuh, cripsy croutons, caviar dan kecambah π
Suka banget dengan yang satu ini, apalagi saati disandingkan / paired dengan Lapsang Sauchong-nya , bener-bener merasakan suatu sensasi rasa yang baru.

Memasuki setting kedua dalam kehidupan kita adalah pernikahan yang dilambangkan dengan cake π
Almond Lava Cake ini salah satu favorit saya juga, lelehan Belgian Dark Chocolate didalamnya yang dipadukan Almond Tea dari Dilmah, berpadu sempurna dengan white chocolate dan berry saucenya yang sedikit asam. Rasa manis yang cukup menonjol langsung kita seruput si Peppermint Hopper , Liquor yang dicampur dengan Peppermint Tea dari Dilmah, hasilnya , nyummy!

Setting terakhir adalah masa tua, masa dimana dalam kehidupan manusia kita sudah pensiun dan menikmati nostalgia bersama keluarga tercinta.
Pertama kalinya mencicipi menu yang satu ini saat penjurian taste yg dirasakan salty banget >.<! Sebenarnya menu ini disajikan hanya bersama air putih tapi bu Erly memberi saran pada saya untuk menikmatinya dengan Lapsang Sauchong, dan benar saja langsung menetralisir rasa asin itu, wow!
Btw, waktu kunjungan saya yang kedua kalinya ke Porto ,menu ini sudah tidak terlalu asin lagi, nice Chef Erik π
Overall saya paling suka dengan konsep, dekorasi di Porto π Dan best menunya disini bagi saya adalah Cocotte De Saumon dan Almond Lava Cake, love it!
PORTO – World Culinary Adventure
———————————————————
Kirbs Tea Room & Pastry
Saya bersyukur karena melalui event Dilmah RHTC ini menemukan suatu tempat yang seumur-umur saya ke PVJ (Paris Van Java) Mall, tidak pernah sekalipun memperhatikan bahwa ternyata ada sebuah tea room disini π

Karena saya pribadi bukan penikmat cake maupun desserts jadi tidak bisa berkomentar banyak tentang menu disini. Melalui bincang-bincang bersama mbak Claire , konsep Kirbs untuk RTHC ini juga sangat menarik. diambil dari Chapter 7 novel Alice in Wonderland, dimana diadakannya Mad Tea Party.
Mbak Claire juga share tentang berbagai macam teh dan asal mula High Tea itu berasal. Sedikit yang saya tangkap, tradisi Afternoon Tea atau High Tea ini yang pertama kali diperkenalkan the Duchess of Bedford , seorang wanita Bangsawan di Inggris. Dimana jaman dahulu para wanita bangsawan tidak bekerja, namun mereka ingin berkumpul sambil bersantap tapi tidak terlalu kenyang, karena suami mereka baru pulang ke rumah saat menjelang makan malam. Maka tercipta lah tradisi Afternoon tea tersebut, dimana makanan yang disantap berupa CanapΓ© , hidangan small bites yang disantap dengan sekali gigit saja dan disajikan bersama teh.

Nah sedikit pengetahuan menurut yang saya baca, High Tea sebenarnya ditujukan untuk kelas pekerja di Inggris pada waktu itu selepas bekerja dan santapannya pun lebih berat berupa roti, pies, keju atau salad dan bahkan daging, dan berbeda konsep dengan Afternoon Tea yang diadakan siang menjelang sore hari oleh para wanita bangsawan. Konon kabarnya Ritz Carlton yang mempopulerkan High Tea sebagai Afternoon Tea , dikarenakan orang-orang Amerika yang menyantap hidangan berat saat Afternoon Tea.
Satu lagi nih dinamakan High Tea karena makanan disajikan dan disantap dimeja yang tinggi ( High) sedangkan Afternoon Tea dikenal Low Tea karena tradisinya para wanita Bangsawan menikmati kopi sambil duduk dibawah, lesehan kalau orang sini bilang sih π
Kembali ke Kirbs, menu menu yang disajikan disini terbagi beberapa jenis:
Savoury , Habuniku Chanpuri paired with Mad Hatters Smoothies Jasmine Tea
Sweets , Macatearon ( Almond Tea and Earl Grey Tea) , Chocolatea Cake (My fave yg satu ini ^^!) , Adagio Bourbon Tartiet paired with Lavender grey ice tea or Elegant Earl Grey Tea
Special Dish , Herbal Steamed Chicken Soup (Infused w/ Lapsang Suchong) , Almond Streussel Framboise Cup (Infused w/ Pepermint Tea)
Β Untuk favorit saya di sini adalah Chocolatea Cake ( Photo updated soon :p ) Konsep di Kirbs lucu apalagi dengan elemen estetis berbagai poci maupun cangkir-cangkir yang memberikan kesan tea party yang elegan π
Kirbs Tea Room & Pastry
———————————————-
Sayang sekali untuk tempat yang satu ini saya tidak dapat mengambil banyak gambar dan juga tidak sempat mencicipi hidangan yang dikreasikan oleh Chef dan Bartender di Javana Bistro ini. Tapi menurut salah satu juri yakni bu Erly, hidangan Ambokueh yang disajikan cukup nikmat, dan cukup membuat saya penasaran, haha.

So karena saya tidak mencicip sama sekali hidangan ditempat ini, jadi mohon maaf tidak dapat memberi komentar mengenai rasa maupun pairing dengan teh dari Dilmah. Dari Konsep maupun dekorasi tidak ada yang bisa saya tangkap disini. Tapi dari plating setiap hidangan, cukup menggoda untuk mencicipinya π

Javana Bistro
—————————————————————–
Next ->> Dilmah Real High Tea Challenge 2015 – 2nd Days
Pak itu tolong telor dalam sangkarnya keluarin, now!!! Kabita enak banget
haha , kamu makan dua loh put ^^!@
Iya pisan menggoda! Deconstructed kolak pisang juga kayaknya asik :))
yang abisiin teh san tuh mel kolak pisan mah π
Kayaknya Porto yg hits di Bandung yaaa
Dari konsep iya paling menonjol sih mbak may π
eaaa mengundang seleraahh banget. duh gung tulisanmu itu lengkap bin mengalir enak dibacah. fotonya mantab dilihat. membuat lidah jadi pengen ngincip π bandung kayaknya serius yaaaa dilmahnya
makasih mbak catur π mohon bimbingannya agar tulisannya bisa seru kayak mbak catur punya. ;p
Jadi penasaran sama smua kafenyaaa…. terutama Porto sih. Ke bandung aahhhh….
Hehe iya porto ambiancenya homy banget, dan bisa makan ditamannya juga π Ditunggu kedatangannya di Bandung mbak ^^!
Mas Agung foto2nya keren, daku tergoda oleh colenak napoleonnya ituh π
Thank u mbak uniek ^^! sayang aku g sempet icip ;p
Akhirnya gak salah mampir lagi. Setelah dari kmrn salah buka blog mulu.
Naksir berat sama theme nih (komen gak nyambung sama isi pos)
haha nyasar yah mas febri π iya nih harus ganti nama kayaknya