Memasuki masa MPASI (Makanan Pendamping ASI) adalah salah satu fase penting dalam pertumbuhan bayi. Di usia sekitar 6 bulan, ASI saja tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi, sehingga pemberian makanan tambahan menjadi hal yang tak bisa dihindari. Namun, memilih makanan pertama untuk bayi bukanlah perkara sepele. Banyak orang tua yang merasa bingung, khawatir, atau bahkan salah langkah karena kurang memahami panduan dasar yang benar.
MPASI bukan hanya soal tekstur dan rasa, tetapi juga soal kecukupan nutrisi, keamanan bahan makanan, dan cara pengolahannya. Makanan yang diberikan harus mampu menunjang tumbuh kembang bayi secara optimal, tanpa mengganggu sistem pencernaannya yang masih sangat sensitif. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami panduan lengkap dalam memilih makanan awal MPASI agar bayi tumbuh sehat dan kuat.
Baca juga: Bingung Mulai MPASI? Ini Tanda Bayi Sudah Siap Makan!
Berikut adalah panduan lengkap yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan bayi saat awal MPASI:
-
Mulai dengan makanan tunggal dan alami
Gunakan bahan alami seperti bubur beras, kentang kukus, atau wortel rebus yang dihaluskan, tanpa tambahan gula, garam, atau penyedap. -
Perhatikan tekstur yang sesuai usia
Di awal MPASI, tekstur makanan harus sangat halus (puree). Seiring pertambahan usia, tekstur bisa ditingkatkan secara bertahap menjadi lebih kasar. -
Pantau kemungkinan alergi makanan
Berikan satu jenis makanan baru setiap 3 hari dan perhatikan reaksi alergi seperti ruam, muntah, atau diare. -
Pastikan kebersihan bahan dan peralatan
Cuci bahan makanan dengan bersih dan sterilkan alat makan bayi secara rutin untuk menghindari kontaminasi bakteri. -
Fokus pada zat gizi penting
Pilih makanan tinggi zat besi, zinc, vitamin A, dan protein seperti hati ayam, daging cincang, atau kuning telur matang. -
Hindari makanan yang berisiko tersedak atau tidak cocok
Jangan berikan madu, putih telur mentah, kacang utuh, atau makanan keras sebelum usia yang tepat.
MPASI adalah awal dari petualangan makan bayi yang akan membentuk pola makannya ke depan. Memilih dengan bijak dan penuh perhatian bukan hanya tentang memberi makan, tapi juga tentang mengenalkan rasa, membangun kebiasaan baik, dan menciptakan ikatan emosional antara orang tua dan anak melalui proses makan yang menyenangkan. Awali dengan langkah tepat, dan si kecil pun akan tumbuh dengan sehat dan bahagia.